Kamis, 06 Oktober 2011

Individu, Keluarga dan Masyarakat

INDIVIDU
Pengertian dan makna individu
  • Kata individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tidak terbagi.
  • Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Arti lainnya adalah sebagai pengganti "orang seorang" atau manusia perorangan.
  • Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi antara jiwa dan raganya, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.
  • Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
  • Didalam suatu kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya, karena tingkah laku yang ditampilkannya hampir identik dengan tingkah laku masa.


Pertumbuhan Individu
  • Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju (lebih dewasa).
  • Setiap individu berkembang sejalan dengan ciri-ciri khasnya masing-masing meskipun dalam lingkungan yang sama (contohnya anak kembar). Inilah mengapa setiap orang disebut individu unik.
  • Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi (prinsip yang menghubungkan gagasan, emosi, dan perbuatan).
  • Pertumbuhan adalah proses diferensiasi (proses pembedaan hak dan kewajiban warga masyarakat menurut usia, jenis kelamin, pekerjaan dll).
  • Pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi (beradaptasi dengan lingkungannya).


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
  • Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
  • Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
  • Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.



KELUARGA
Pengertian dan makna keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama.
  1.  Duvall dan Logan ( 1986 ) :Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
  2.  Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
  3.  Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
  1.  Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi
  2.  Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain
  3.  Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
  4.  Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.

Struktur Keluarga
  • Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah
  • Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
  • Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu
  • Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
  • Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.

Fungsi Keluarga
Dibedakannya menjadi:
  1. Fungsi Biologis, Setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan. Dalam keluarga, orang tua perlu memberikan pengetahuan tentang berumah tangga pada anaknya untuk persiapan anaknya mengarungi hidup rumah tangganya .
  2. Fungsi Pemeliharaan, dalam keluarga dibutuhkan pemeliharaan dari gangguan-gangguan, seperti gangguan cuaca contoh: panas dan hujan, gangguan kesehatan untuk bisa mencegah dan mengobati, gangguan keamanan untuk menyediakan fasilitas keamanan keluarganya seperti rumah di pagar, jendela di teralis, dan lain-lain.
  3. Fungsi Ekonomi, keluarga dapat berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia dalam anggota keluarganya, seperti kebutuhan pokok pangan, sandang dan papan.
  4. Fungsi Keagamaan, keluarga dapat membentuk pribadi individu yang mengamalkan ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang takwa kepada Tuhan YME.
  5. Fungsi Sosial, keluarga memegang peran penting dalam pewarisan kebudayaan yang berlaku di masyarakat, pewarisan ini contohnya orang tua yang mengajari adat sopan santun kepada anak-anaknya.



MASYARAKAT
Pengertian dan makna masyarakat
  • Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut juga society, asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul.
  • Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
  • Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti sekolah, keluarga, perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.

Pengelompokan Masyarakat
Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan dalam suatu masyarakat, masyarakat itu sendiri dapat digolongkan menjadi :
  • Masyarakat Sederhana / primitif, pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
  • Masyarakat Maju / modern, masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai, dalam lingkungan terbatas pada cakupan nasional, regional maupun internasional.

Pada masyarakat maju/modern dapat dibedakan menjadi masyarakat non industri dan masyarakat industri.
  • Masyarakat Non Industri, terbagi menjadi 2 kelompok. kelompok primer, dalam kelompok primer keterkaitan antar individu bersifat langsung contoh: keluarga, Rukun tetangga, kelompok belajar, kelompok agama, dan sebagainya. Kelompok sekunder, adalah kelompok masyarakat yang antar anggota kelompoknya tidak terpaut secara langsung, kurang kekeluargaan, tapi bersifat sedikit formal : Kelompok sosial seperti himpunan-himpunan masyarakat, perkumpulan, ormas-ormas, dan sebagainya
  • Masyarakan Industri, ciri khas dari masyarakat industri adalah adanya spesialisasi pengkhususan dalam pekerjaan. Setiap individu dalam masyarakat industri, dapat bekerja secara mandiri, tidak hanya bekerja dari ide-ide kolektif atau bersama. Karena itu pembagian kerja semakin kompleks seiring dengan perkembangan masyarakat.


Sumber referensi :
  1. Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Juli 1991
  2. Harwantiyoko dan Katuuk, Neltje.F, Seri Diktat Kuliah MKDU Ilmu Sosial Dasar, Gunadarma, Januari 1997
  3. Individu.Retrieved October 6, 2011, from http://id.wikipedia.org/wiki/individu
  4. Keluarga. Retrieved  October 6, 2011, from http://id.wikipedia.org/wiki/keluarga
  5. Masyarakat. Retrieved  October 6, 2011, from http://id.wikipedia.org/wiki/masyarakat
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pendapat pribadi :
Dari tulisan yang saya buat ini yang berdasarkan dari berbagai sumber referensi, Saya tertarik untuk menelaah tentang hubungan individu, keluarga dan masyarakat. Setelah menganalisa, saya menyimpulkan beberapa hubungan atau interaksi antara individu, keluarga dan masyarakat, berikut skema dari hasil simpulan saya :
Dari Skema diatas, hubungan individu, keluarga dan masyarakat, tidak lepas dari norma-norma yang berlaku serta harus di patuhi oleh setiap individu-individu dalam berinteraksi di masyarakat, setiap norma-norma ini punya sanksi sosial apabila tidak dipatuhi. Norma-norma ini adalah hasil dari masyarakat itu sendiri, seiring pertumbuhan dan perkembangan masyarakat, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat-pun akan berkembang. 
Suatu Keluarga mempunyai peranan penting dalam pewarisan norma-norma ini, sederhananya adalah pasti setiap orang tua akan mendidik anak-anaknya untuk berperilaku sesuai norma-norma di masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda adalah masukkan buat saya